KOMSOS WEETABULA – Bulan Mei menjadi momen yang khusus bagi umat Katolik di seluruh Paroki Hati Kudus Yesus Weekombaka, dengan diadakannya kegiatan rohani berupa ziarah Salib Tuhan Yesus dan Patung Bunda Maria.
Dengan partisipasi dari 14 stasi dan 8 lingkungan, perarakan dimulai tepat pukul 14.00 setiap harinya. Jalur perarakan yang dilalui oleh Salib dan Patung Bunda Maria diatur dengan rapi oleh masing-masing stasi dan lingkungan untuk memastikan kelancaran acara.
Selama perjalanan ziarah berlangsung, umat senantiasa berada dalam suasana doa rosario yang dipimpin oleh para suster CSV dalam kendaraan roda empat (pickup) yang di atas kendaraan itu dilengkapi dengan pengeras suara berupa sound system dan toa.
Sementara itu, sesekali diselingi dengan iringan bunyi gong serta nyanyi-nyanyian dalam bahasa daerah (Wewewa) yang dikenal dengan sebutan “Padengara” yang menurut komentar beberapa umat; nyanyian itu ibarat nyanyian Mazmur Daud dalam Kitab Suci.
Antusiasme umat Katolik dalam menyambut kedatangan Salib dan Patung Bunda Maria tampak dalam upacara antar dan terima yang dihiasi dengan tarian daerah Sumba, Pyawau-Pakallak dan Oka, kemudian penyelempangan kain Sumba untuk Salib Tuhan Yesus dan Patung Bunda Maria oleh pengurus stasi/lingkungan.
Setiap tempat penerimaan Patung Bunda Maria disiapkan dengan baik oleh masing-masing stasi atau lingkungan dengan pembuatan erbok sebagai simbol penghormatan dan ucapan selamat datang.
Selain itu juga, tampak persiapan yang baik dari seluruh umat melalui pembersihan jalan dan lingkungan sekitar.
Pengurus stasi dan lingkungan turut berperan aktif dengan menginformasikan kepada keluarga Katolik yang dilalui oleh perarakan Patung Bunda Maria dan Salib, untuk membersihkan halaman rumah dan menyiapkan perlengkapan rohani seperti salib, gambar atau patung Bunda Maria, lilin, kolekte, dan persembahan lainnya.
Keluarga juga diminta untuk berdiri di samping meja persembahannya untuk menerima berkat dari imam yang mendampingi perarakan.
Sementara Patung Bunda Maria dan Salib berada di setiap stasi atau lingkungan, umat Katolik berkumpul untuk melaksanakan doa Rosario yang dipusatkan setelah pelaksanaan misa.
Di waktu yang sama, stasi dan lingkungan lain tetap melanjutkan doa Rosario setiap malam sepanjang bulan Mei 2024.
Kegiatan rohani ini menjadi momentum penting dalam memperkuat iman dan kebersamaan umat Katolik dalam merayakan bulan Maria yang penuh berkat.
Setelah kegiatan rohani yang bersifat devosional ini, dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi yang dihadiri oleh seluruh umat Katolik dari berbagai stasi dan lingkungan.
Usai misa, stasi atau lingkungan penerima dengan ramah menghidangkan air minum dan makanan lokal seperti ubi kayu, keladi rebus, pisang rebus beserta sambil pedasnya sebagai simbol kebersamaan dan keramahan.
Selain itu juga, setelah misa, umat Katolik juga diisi dengan sosialisasi Tahun Keluarga Katolik 2024 oleh Dewan Paroki, sekaligus pemaparan tentang persiapan perayaan pelindung paroki yang akan berlangsung pada 7 Juni mendatang dan persiapan penerimaan Sakramen Krisma pada 7 Juli mendatang, yang menjadi momen penting dalam perjalanan rohani umat Katolik di Paroki Hati Kudus Yesus – Weekombaka selama kurang lebih 2 bulan ini.
Hari ini (13 Mei 2024) perarakan tersebut sudah masuk dalam rute/hari ziarah ke delapan karena ada beberapa stasi yang mendapat 2 s/d 3 hari; Salib dan Patung Bunda Maria ‘menginap’ di stasi mereka.***
(News by: Fr. Deghun)