Uskup Keuskupan Weetabula Mgr. Edmund Woga, CSsR memberikan Sakramen Krisma di Gereja Paroki Katedral Roh Kudus Weetebula Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT) Minggu (18/12/2022) pagi.
Penerimaan sakramen dilangsungkan melalui perayaan ekaristi, minggu adven ke empat yang didampingi oleh Romo Lois Keban, Pr selalu Pastor Paroki dan Romo Oris Loy.
“Tahun ini, jumlah penerima sakramen krisma sebanyak 642 orang,” jelas Pastor Paroki, Romo Lois Keban, Pr. Perayaan Ekaristi pada hari minggu pagi diutamakan untuk peserta penerima krisma sedangkan umat yang lain disarankan untuk merayakan ekrasiti pada sabtu sore dan minggu sore.
Sakramen Krisma merupakan tanda kedewasaan iman seseorang. Penerimaan sakramen Krisma melengkapi rahmat pembaptisan dan menyempurnakan inisiasi. Melalui sakramen Krisma, seseorang diikat secara kebih kuat dan sempurna dengan Gereja serta diperkaya dengan daya kekutan Roh Kudus. Sekramen Krisma merupakan salah satu dari tujuh sakramen yang ada di dalam tradisi Gereja Katolik. Sakramen tersebut diperoleh setelah Sakramen Baptis dan Sakramen Penerimaan Komuni Pertama.
Sebelum menerima Sakramen Krisma, calon penerima mengikuti pelajaran persiapan minimal selama satu bulan.
Uskup Weetabula Mgr. Edmund Woga, CSsR dalam homilinya menyatakan, “Dengan menerima Sakramen Krisma kita harus bisa menjadi saksi Kristus di dalam kehidupan ini. Menjadi orang yang penuh kasih kepada sesama, menjadi orang yang mau membangun kedamaian di dalam kehidupan sehari-hari dan melakukan sikap baik lainnya.”
Uskup juga berpesan kepada penerima Sakramen Krisma, bahwa pergi kemana pun, pertama yang harus dicari adalah Gereja Katolik. Kemudian pergi bertemu dengan pastor, lalu melaporkan diri agar kita semua tetap menjalani kehidupan bergereja.
Perayaan ekaristi dan penerimaan Sakramen Krisma berjalan dengan lancar dan khidmat. (An)