Komsos Keuskupan Weetebula

KOMSOS WEETABULA – Sebanyak 412 umat Katolik dari pusat paroki dan tujuh stasi di wilayah Paroki St. Arnoldus Janssen Tambolaka menerima Sakramen Krisma dalam Perayaan Ekaristi yang meriah dan penuh khidmat.

Sakramen ini diberikan langsung oleh Yang Mulia Bapak Uskup Mgr. Edmund Woga, CSsR, yang secara khusus hadir untuk memimpin Misa dan meneguhkan iman umat.

Perayaan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pastoral Keuskupan Weetebula yang bertujuan memperkuat kehidupan iman umat, terutama kaum muda.

Sebelum menerima Sakramen Krisma, para peserta telah menjalani masa persiapan panjang melalui katekese dan pendampingan rohani di masing-masing stasi.

Dalam homilinya, Bapak Uskup menegaskan bahwa kehadiran Roh Kudus dalam hidup umat beriman ditandai dengan buah-buah kebaikan.

“Ketika Roh Kudus tinggal di antara kita, kita ditugaskan untuk mengumpulkan harta surgawi: kebaikan, cinta kasih, perilaku menghargai hidup sesama, serta kepedulian terhadap mereka yang berkekurangan,” ujar beliau.

Beliau juga mengingatkan bahwa kehendak Tuhan adalah mempersatukan seluruh umat dalam Gereja, agar setiap orang dapat saling membantu dan berjalan bersama sebagai satu tubuh Kristus.

Umat yang hadir tampak antusias dan penuh syukur atas kesempatan menerima Sakramen Krisma, yang merupakan salah satu dari tujuh sakramen penting dalam Gereja Katolik. Sakramen ini menjadi tanda pendewasaan rohani serta perutusan untuk menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

Pastor Paroki, Pater Ferdinandus Ganti, SVD, menyampaikan proficiat kepada seluruh penerima Krisma. Ia menegaskan bahwa Sakramen Krisma adalah tanda kedewasaan iman dalam kehidupan umat.

“Harapan saya, semoga ke depannya mereka menjadi umat Kristus yang aktif, taat, dan berani memberi kesaksian tentang Kristus, baik di dalam Gereja-Nya maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Perayaan yang berlangsung dengan penuh sukacita ini menjadi momentum penting bagi umat di Paroki Arnoldus Janssen Tambolaka untuk semakin menghayati imannya dan memperteguh komitmen sebagai murid Kristus.***