Ratusan Umat Hanyut dalam Refleksi Mendalam Devosi 7 Dukacita Maria di Paroki St. Arnoldus Jansen Tambolaka

KOMSOS WEETABULA – Suasana hening dan penuh penghayatan menyelimuti Gereja Baru Paroki St. Arnoldus Jansen, Tambolaka, saat ratusan umat Katolik mengikuti Devosi 7 Dukacita Maria, Jumat, 18 April 2025.

Ibadat yang sarat makna ini dipimpin langsung oleh Rm Arnoldus Yansen Teguh Bebo, Pr, akrab disapa Romo Noldy, yang juga menjadi penggagas utama devosi tersebut.

Devosi kali ini tampil istimewa berkat kolaborasi Anak Taruk dan Pembina Taruk, yang mempersembahkan refleksi visual dan doa menyentuh hati.

Umat pun diajak menelusuri tujuh peristiwa duka yang dialami Bunda Maria, sembari merenungi penderitaan Yesus dari perspektif seorang ibu yang kehilangan anaknya.

Rm. Noldy mengungkapkan bahwa inspirasi devosi ini lahir dari keprihatinannya terhadap minimnya perhatian terhadap peran Maria dalam refleksi Jalan Salib.

“Saya mengambil 7 Dukacita Maria karena saya melihat dalam 14 perhentian Jalan Salib, Maria hanya mendapat satu tempat saja. Dengan 7 Dukacita Maria, saya ingin membagikan refleksi bagaimana Maria yang adalah manusia pilihan Allah betul-betul merasakan kehilangan Anak-Nya,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa devosi ini memberi ruang bagi umat untuk mengenal Maria secara lebih personal di pagi hari, sementara di sore hari fokus kembali diarahkan pada sengsara Kristus.

“Beberapa bacaan yang saya pelajari menunjukkan bahwa devosi ini tidak menghilangkan penderitaan Kristus, justru meneguhkan makna pengorbanan-Nya,” ujarnya.

Sementara itu, Pastor Paroki St. Arnoldus Jansen, P. Ferdinandus Ganti, SVD, menyampaikan apresiasi mendalam atas pelaksanaan devosi ini.

“Saya merasa sangat bergembira. Apa yang ditampilkan anak-anak Taruk hari ini sungguh luar biasa. Devosi 7 Dukacita Maria sangat menghantar umat untuk merenungkan kisah sengsara dan wafat Kristus, dan secara luar biasa dibingkai melalui pengalaman penderitaan Bunda Maria,” ujarnya.

Tak hanya itu, Ia juga menyoroti proses persiapan yang intens dan penuh semangat.

“Hari ini kita melihat hasil dari usaha dan kerja keras selama berjam-jam, berhari-hari latihan oleh Anak Taruk, dibantu oleh Romo Noldy dan beberapa anak OMK. Ini sungguh membanggakan,” ucapnya.

Devosi 7 Dukacita Maria kini menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian Pekan Suci, memperkaya pengalaman iman umat dan mengajak mereka menyelami misteri penderitaan Kristus dengan kedalaman batin seorang ibu.*** (Ijel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *