OMK Beato Carlo Acutis St. Arnoldus Janssen Tambolaka Kemas Jalan Salib Tematis

KOMSOSWEETEBULA.COM – Jalan salib merupakan suatu peristiwa penting yang dirayakan setiap tahun pada hari raya Jumat Agung. Sebagai umat katolik, jalan salib merupakan suatu peristiwa mengenang kembali penderitaan Yesus yang memikul salib hingga dihukum mati demi menebus dosa umat manusia.

Pada umumnya, jalan salib dikemas dengan berbagai bentuk di antaranya jalan salib hidup atau yang lebih dikenal dengan istilah Tablo dan jalan salib tematis.

Orang Muda Katolik (OMK) Beato Carlo Acutis Paroki St. Arnoldus Janssen Tambolaka turut mengenang kisah sengsara Yesus dengan menggelar jalan salib tematis pada Jumat (7/4/2022).

Tepat pukul 08.00 WITA terlihat umat sudah memadati gereja untuk mengikuti jalan salib. Umat tampak khusyuk selama mengikuti jalan salib.

Jalan salib tematis ini, dilakukan di dalam gereja dengan menampilkan potongan-potongan video kisah sengsara Yesus di setiap perhentiannya. Pembacaan narasi kisah sengsara, puisi dan ratapan melengkapi jalan salib. Sehingga umat yang hadir benar-benar merenungkan dan merefleksikan secara sungguh-sungguh kisah sengsara Yesus.

Sementara itu, para pemeran yang bertugas berhasil membuat umat dalam suasana hening dan sedih. Puncaknya pada perhentian Yesus Wafat di Kayu Salib dan Jenazah Yesus diturunkan dari Kayu Salib.

Yumi Poety yang berperan sebagai Bunda Maria yang meratapi jenazah Yesus membawakan ratapannya dengan penuh penghayatan sehingga menghantar umat pada suasana yang penuh dengan deraian air mata.

“Perasaan saya saat membawakan ratapan pada perhentian Yesus diturunkan dari Kayu Salib membawakan kesan tersendiri. Hati sangat sedih dan memilukan. Saya merasakan betul bagaimana Maria membuktikan kesetiaannya sampai akhir hayat hidup puteranya. Secara pribadi, saya merenungkan bahwa saya penuh dengan kekurangan terutama soal kesabaran dan kesetiaan yang ada pada Maria. Untuk itu saya perlu belajar dari sikap Bunda Maria yang dengan sabar dan setia menyaksikan penderitaan puteranya, Yesus Kristus,” ungkapnya saat diwawancarai.

Kegiatan ibadat jalan salib berarkhir dengan suasana hening dan umat kembali ke rumah masing-masing sambil menanti upacara selanjutnya yaitu ibadat penyembahan salib pada pukul 15.00.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kirim Pesan
Komsos Weetabula
Saya Romo Tibur, Ketua. Apa yang bisa saya bantu?