Ribuan Umat Hadiri Misa Rabu Abu di Katedral Weetebula

KOMSOS WEETEBULA – Ribuan umat Katolik memadati Gereja Katedral Weetebula dalam perayaan Misa Rabu Abu yang berlangsung pada 5 Maret 2025.

Diperkirakan sekitar 2.000 umat menghadiri misa ini, dengan sebagian besar meluber hingga ke area luar gereja, termasuk sekitar Gedung Serba Guna (GSG), samping Konventu, dan tangga utama.

QMisa sakral ini dipimpin langsung oleh Pastor Paroki, Rm. Louis Keban, Pr.

Ketua Panitia Paskah, Bapak Maks Fernandes, mengungkapkan bahwa panitia telah menyiapkan 1.070 kursi di luar gereja, sementara kapasitas dalam gereja, termasuk balkon, mampu menampung sekitar 1.000 umat.

Meski demikian, antusiasme umat begitu tinggi sehingga banyak yang rela berdiri demi mengikuti misa dengan khidmat.

Kehadiran umat berasal dari berbagai paroki serta pekerja yang tidak dapat menghadiri misa di pagi hari.

Misa Rabu Abu ini berlangsung selama 1 jam 47 menit dengan suasana yang penuh kekhusyukan. Panitia dan petugas liturgi telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran perayaan ini.

“Misa ini hanya diadakan sekali, banyak umat yang merupakan pegawai yang bekerja di pagi hari, serta tidak ada misa Rabu Abu di sekolah-sekolah. Selain itu, paroki tetangga, khususnya Kererobo, mengadakan misa Rabu Abu di pagi hari, sehingga banyak umat yang belum sempat mengikuti misa tersebut memilih datang ke Katedral pada sore hari,” ujar Bapak Maks Fernandes menjelaskan.

Meskipun jumlah umat yang hadir melampaui kapasitas gereja, pelaksanaan misa tetap berlangsung dengan tertib dan lancar.

Partisipasi umat yang begitu besar menunjukkan semangat dan kesungguhan mereka dalam memulai masa Prapaskah dengan penuh devosi.

Koordinasi yang baik dari panitia dan dukungan umat turut berperan dalam kesuksesan perayaan ini, mencerminkan kebersamaan dan kekuatan iman dalam komunitas Katolik Weetebula.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kirim Pesan
Komsos Weetabula
Saya Romo Tibur, Ketua. Apa yang bisa saya bantu?